Imam Besar Ummat Islam Indonesia, Habib Rizieq syihab, mengatakan bahwa, "Musuh kita bukan TNI , musuh kita bukan Polri, jadi kita jangan mau dibenturkan dengan TNI/Polri. Kita sabar dan tunggu tak lama lagi musuh kita yang asli akan muncul ketika mereka merasa telah gagal mengadu domba kita dengan TNI/Polri, dan pada saat itulah para ulama akan menggelorakan panggilan Jihad untuk menghadapi mereka".
Subhanallah, apa yang diucapkan beliau perlahan-lahan mulai nampak nyata. Sejak tergerusnya gubernur penista agama pada pilkada DKI mulai terlihat mereka muncul dipermukaan. Kemudian kemunculan kelompok yang patut diduga sebagai kaki tangan kolonialisme gaya baru serta penganut neo komunisme makin terasa ketika Panglima TNI Gatot Nurmantyo memerintahkan nobar film G30s/pki.
Kini penampakan mereka semakin nyata ketika Gubernur DKI Jakarta Anis.R .Baswedan menyampaikan pidato pertamanya sebagai Gubernur DKI Jakarta yang baru resmi dilantik oleh Presiden. Pada pidato tersebut Anis mengingatkan sejarah Pribumi Vs kolonialisme. Sontak kata pribumi yang diucapkan anis menjadi bola api yang membakar amarah kelompok siluman tersebut.
Mereka marah, Anis menyinggung SARA behitu tuduh mereka. Anis menyulut konflik, Anis menyebabkan disintegrasi bangsa dan berbagai macam reaksi kemarahan mereka alamatkan kepada sang Gubernur DKI yang baru dilantik tersebut. Mereka mencoba mencari dalil pembenaran untuk menolak kata Pribumi yang disebutkan oleh Anis. Berbagai macam cara mereka lakukan, mulai dari membuat artikel yang berisi kecaman terhadap Anis, menggoreng pidato Anis melalui media-media yang selama ini menjadi corong lawan Anis pada pilkada DKI Jakarta hingga bullying oleh akun-akun buzzer hasil ternakan mereka dan akun-akun otak belatung bernanah.
Yang perlu menjadi catatan disini adalah, mereka yang kini marah atas pidato Anis adalah orang-orang yang sama dengan yang marah kepada Jenderal Gatot Nurmantyo, Panglima tinggi TNI ketika memerintahkan jajaran TNI mengajak masyarakat nobar film G30S/PKI. Mereka pula yang selama ini melecehkan Islam via sosmed, Mereka pula yang selama ini mencaci maki para Ulama,mereka pula yang memobilisasi pelecehan terhadap TNI dalam beberapa waktu terakhir dan mereka pula yang selama ini menebar hoax dan adu domba antar anak bangsa.
Kemarahan-kemarahan mereka diakibatkan kegagalan sebuah misi jahat untuk menguasai NKRI, setelah begitu banyak Trilyunan rupiah mereka gelontorkan. Dan bukan tidak mungkin akumulasi kemarahan mereka tersebut akan menjadi pendorong semakin cepat kemunculan mereka dari tempat persembunyian.
Sebagaimana yang dikatakan oleh Habib Rizieq Syihab bahwa kelak mereka pasti akan muncul kepermukaan ketika upaya adu domba yang mereka rancang telah dirasa gagal.
Maka dari itu wajib bagi siapapun anak bangsa, apapun suku, ras ataupun Agama=nya untuk bersatu padu merapatkan barisan, siap siaga dan jangan sampai lengah barang sedikitpun, karena kelompok yang selama ini bak hantu akan segera muncul kepermukaan.